Rabu, 15 Februari 2012

Janji Padamu Sahabat

Sebelum aku cerita tentang kisahku , kenalkan nama ku Ciko, aku sekarang duduk di bangku SMA . Sejak SMP aku punya sahabat, namanya Adit, Adit selalu ada untuk ku di saat senang ataupun susah, begitupun sebaliknya dengan aku. Di SMP , Adit menyukai seseorang cewek. Nama cewek itu Intan, tetapi karena sikapnya yang tidak sabaran akhirnya Intan menolak. Sejak saat itu dia berubah urakan. Dia sering membolos dan merokok, walau aku sudah menegur dia. Tetapitetap saja dia gak mau berubah.
“Dit, hentikan semua ini ! Aku sebagai sahabat gak ingin kamu kayak gini !”, tegur ku
“Udahlah,Ko ! Kalok kamu emank sahabatku,seharusnya kamu memaklumi aku !”, jawabnya
“Yasudahlah”, jawab ku pasrah
Adit menjadi seperti ini karena di tolak oleh Intan. Tapi untunglah, di SMA ada cwek yang berhasil merubah Adit. Nama cwek itu Lidya. Adit merubah sikapnya menjadi Adit yang dulu . Adit yang rajin, Adit yang rapi, dan Adit yang baik.
“Dit, kamu udah kembali”, kata ku
“Hah...? Maksudnya ? “, jawabnya bingung
“Kamu udah  balik kayak adit yang dulu aku kenal”, jawab ku
“Ini semua aku lakukan demi Lidya, aku akan ngelakuin apa saja supaya bisa bersamanya”, jawabnya
....................
Dia mulai PDKT dengan Lidya setelah seminggu PDKT, dia menembak Lidya, tapi dia belajar dari pengalaman sebelumnya, sekarang dia lebih sabar.
“Lidya, kamu mau gak jadi pacar ku... ? “, tanya Adit
“Hmm...bentar,ya,Dit, aku mau mikir-mikir dlu”, jawab Lidya
“Okey... !!”, jawab Adit
“Insyallah besok aku beri jawabanya..”, tambah Lidya
Akhirnya Adit pun menunggu hari esok dengan penasaran dan deg-degkan.
.....................
Esok pun tiba, Adit tidak sabar ingin menanyakan jawabanya ke Lidya, tapi jawabanya adalah jawaban yang tidak di harapkan oleh Adit.
“Lid..!!!”, panggil Adit sambil berlari
“Iya,Dit..!!”,jawab Lidya
“Apa jawabanya ...?”, tanya Adit
“......................”, Lidya terdiam
“Kok diem ? Apa jawabanya ? “ , tanya Adit
“Begini,Dit , aku..... minta maaf aku belum siap untuk pacaran, maaf,ya !”, jawab Lidya
“Och..!! Iya gak apa-apa kok,Lid”, jawab  Adit sambil menahan kesedihan
............................
Setelah kejadian itu, Adit kembali bersedih, tapi dia sudah tidak urakan lagi, Cuma dia tidak bisa lepas dari rokok.
Dia bilang padaku “Ko, rokok ini akan membunuhku secara perlahan”
“Tau gitu kenapa kamu terusin”,tanya ku
“Aku pengen mati, TUHAN gak adilsama aku, kalau aku mati, aku ingin bertemu TUHAN dan bertanya langsung padaNYA”, jawab Adit
“Ngomong ap kamu,Dit ? “, tanya ku
“Aku benci TUHAN, dia selalu buwat aku sedih”,jawab Adit
“Dit,walaupun kamu gagal dapetin  seorang cewek, berarti dia bukan jodoh kamu.”, kata ku
“Terus..?”, tanya Adit
“Kamu masih punya aku yang buwat kamu bahagia dan selalu setia menjadi sahabat kamu tuk selamanya, aku janji. “, jawab ku meyakinkan Adit
“Makasih, Ko .. !”, jawab Adit
Setelah itu Adit pun sudah bisa menjalani hidupnya kembali, dan aku pun mulai jatuh cinta pada seorang cewek, cewek itu adalah Wulan, dia memiliki wajah yang cantik, dan dalam hati ku bertanya,
“Mungkinkah dya jodoh ku..?”
Aku pun bercerita kepada Adit
“Dit, kamu tau Wulan gak..?”, tanya ku
“Iya tahu . Kebetulan nih “,jawab Adit
“HAH... ? “, jawab ku kaget
“Iya, tolong aku,Ko ! Aku mau nembak dia , tolong comblangin aku,ya?”, jawabnya
Aku pun langsung tercengang dan bertaya kembali dalam hati,
“KENAPA..??”
Tapi apa boleh buwat, demi janjiku kepada Adit.
......................................
Aku pun mempertemukan mereka di cafe. Dan Adit menembak Wulan dan akhirnya di terima
“Lan, kamu mau gak jadi pacar ku.?”, tanya Adit
Wulan hanya mengangguk sambil tersenyum. Dan akhirnya Adit berhasil mendaparkan kebahagiaan yang ia harapkan, walau dia tak tau apa yang aku korbankan untuknya. Aku akan melakukan apa saja untuk sahabat ku, karna sahabat yang sejati lebih susah di cari dari pada pacar yang hanya sementara, yang menemani kita untuk selamanya adalah jodoh kita. Dialah istri kita. Juga jangan sampai kalian bermusuhan dengan sahabat kalian hanya gara-gara masalah cewek.

by. ryuzaki aizawa

THE END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar